Saturday, May 4, 2019

Cara Automount Partisi Pada Saat Startup/Booting di Linux

    Lelah dengan mount yang harus dilakukan setiap saat dan harus ketik Password,Sudo terus?Coba pakai Automount.Automount akan mulai ketika sistem Linux Startup/Booting.Ketika kalian menggunakan Automount, partisi yang dimount akan terus aktif dan bisa diakses siapa saja yang menggunakan komputer, dan tidak bisa dimount ke folder lain, kecuali kalian meng-Umount partisi yang diAutomount-kan.Automount hanya akan berhenti ketika kalian meng-Umount dan mematikan komputer.Sebelum ke Tutorial setidaknya kalian paham urutan yang ada di /etc/fstab.Akan dijelaskan langsung sebelum ke ini postingan agar tidak bingung nanti.

  • Pertama, File_System, ini adalah blok partisi untuk mount, biasanya diawali dengan huruf /dev, contoh /dev/sda1,/dev/sda6 dan lain-lain.
  • Kedua, Mount_point,ini adalah letak kalian ingin  meng-Mount partisi kemana, contoh /mnt,/media dan lain-lain.
  • Ketiga, Type, ini adalah tipe partisi yang ingin kalian Mount, contoh fat32,ext4,ext2 dan lain-lain.
  • Keempat, Options, ini adalah pengaturan Mount, pengaturan disini lumayan banyak, tapi gunakan defaults saja.
  • Kelima, Dump, ini adalah backup partisi,set ke 0 saja, kita akan menonaktifkan Dump.
  • Keenam, Pass, ini adalah proses cek error partisi oleh fsck pas Startup/Booting, untuk partisi sistem yang digunakan itu diset ke 1, tapi untuk partisi lain set ke 0 untuk menonaktifkan fsck cek partisi saat Startup/Booting.
Contoh nanti akan jadi seperti ini :
file_system       mount_point         type           options         dump          pass
/dev/sdaX           /mnt                    ext4           defaults            0                0

    Setelah kalian membaca itu, kita langsung lakukan cara Automount.
  1. Pertama, kalian buka Console/Term.
  2. Kedua, kalian masuk mode root/ketik Sudo jika tidak mau masuk mode root.

  3. Ketiga, cek partisi yang akan diAutomount-kan dengan ketik fdisk -l di Console/Term.
     
  4. Keempat, kalau sudah tahu mana partisi yang mau diAutomount-kan, buka /etc/fstab menggunakan text editor(vim,nano,gedit dan lain-lain)menggunakan mode root/Sudo.
    Jika kalian menggunakan Swap, maka akan ada 2 Mountpoint.
  5. Kelima, kalian gunakan cara seperti yang saya contohkan diawal.
  6. Keenam, lihat hasilnya setelah menyalakan ulang komputer kalian.
    Disana tertulis "/mnt (Mounted)"
    Mudah kan?hanya edit /etc/fstab dan hanya bermodal berani saja.Lumayan buat menambah ilmu kalian tentang /etc/fstab.Oh ya bagi yang bertanya kenapa kok beberapa sistem ada yang menggunakan UUID bukan blok partisi/device?sebenarnya sama aja UUID dan blok partisi/device,  hanya saja UUID itu untuk sistem, agar mudah dikenali, jika kalian menggunakan UUID,dan berganti partisi(contoh /dev/sda2 ke /dev/sda6)maka akan terjadi error, itu jika partisi dihapus dan membuat lagi.Tapi kalau menyalin partisi itu tidak akan error.
    Sekian dari admin, jika ada yang salah dengan ilmu yang saya berikan tolong berkomentar agar diperbaiki.
Jangan lupa Subscribe atau langganan agar mendapat tips dan trik baru.

Thanks semuanya
Share this post to support
Facebook Twitter

0 Komentar:

Post a Comment