Tuesday, July 2, 2019

Rofi-Wifi-Menu dan Nmcli-Rofi Alternatif Nm-applet

    Rofi-Wifi-Menu adalah program untuk menampilkan jaringan Wi-Fi yang tersedia, menonaktifkan Wi-Fi, menghubungkan jaringan Wi-Fi dengan program Rofi, mirip seperti Nm-applet tapi Rofi-wifi-menu berbeda dengan nm-applet yang tidak bisa menggunakan Keybind dan terdapat Icon Tray.Rofi-Wifi-Menu hanya perlu dirun atau execute lewat Bash.Untuk pengguna Window Manager saya menyarankan ini, karena bisa menggunakan Keybind dan tidak ada namanya Icon Tray yang mengganggu Panel atau Bar kalian. Rofi-Wifi-Menu menggunakan 'nmcli' sebagai pengaturan jaringan Wi-Fi.Rofi-Wifi-Menu terkadang sedikit error, kadang tidak bisa terhubung ke jaringan Wi-FIt,tidak bisa menghidupkan Wi-Fi ataupun sebaliknya, jika terjadi error harus menggunakan nmcli secara manual lewat Console atau terminal.Rofi-Wifi-Menu tidak menyimpan kata sandi Wi-Fi, kalian harus memasukan kata sandi Wi-Fi secara manual, terkadang kata sandi Wi-Fi yang tersimpan bisa menghilang.Tapi sampai sekarang saya masih menggunakan Rofi-Wifi-Menu sebagai alat untuk menghubungkan Wi-Fi.
    Itulah review Rofi-Wifi-Menu dari Saya, mungkin kalian tertarik.
  Program yang dibutuhkan Rofi-Wifi-Menu
  • Rofi
  • Nmcli
  • Network-Manager
  • Bash (Sudah terinstall default diGNU/Linux)
  • Git
    Setelah memenuhi program diatas, kalian tinggal install saja dengan cara:
Nixlike@localhost$ cd ~/ #Berkas akan disimpan dimana
Nixlike@localhost$ git clone https://github.com/zbaylin/rofi-wifi-menu.git
Nixlike@localhost$ cd rofi-wifi-menu
Nixlike@localhost$ mv config.example config
Nixlike@localhost$ chmod a+x rofi-wifi-menu.sh && chmod a+x config
Nixlike@localhost$ sh rofi-wifi-menu.sh
    Tidak akan jauh seperti diatas untuk tampilan,tampilan pertama akan berada ditengah,kalian bisa liat Example Config untuk contoh konfigurasi. (Link https://github.com/zbaylin/rofi-wifi-menu#configuration).
    Untuk kalian yang tidak suka dengan tampilan Rofi-Wifi-Menu, disini masih ada alternatif lain yaitu Nmcli-Rofi. Masih sama menggunakan Rofi, hanya saja memiliki fitur tambahan dari Rofi-Wifi-Menu, Inti kode atau config Nmcli-Rofi adalah Rofi-Wifi-Menu, yang berarti Nmcli-Rofi adalah salinan Rofi-Wifi-Menu yang memiliki fitur tambahan.
  Fitur tambahan Nmcli-Rofi
  • Menghidupan atau mematikan Wi-Fi.
  • Terhubung ke jaringan yang sudah ada.
  • Menonaktifkan Jaringan dari jaringan aktif atau yang dipakai.
  • Tempat memasukkan kata sandi Wi-Fi
  • Koneksi manual (Membutuhkan SSID dan kata sandi)
  • Config eksternal
    Untuk dependencis sama saja,jadi kalian hanya perlu tahap instalasi.
Nixlike@localhost$ cd ~/ #Berkas akan disimpan dimana
Nixlike@localhost$ git clone https://github.com/sinetoami/nmcli-rofi.git
Nixlike@localhost$ cd nmcli-rofi
Nixlike@localhost$ chmod a+x nmcli-rofi && chmod a+x config
Nixlike@localhost$ ./nmcli-rofi
    Untuk kalian yang  mengalami ukuran Window Nmcli-rofi yang kecil,edit konfigurasi bagian 'MAGIC' ubah Value menjadi positif atau perbesar.
    Bagi kalian user Window Manager(WM) yang ingin menggunakan keybind.Tambahkan keybind  baru, terus targetkan ke Nmcli-Rofi atau Rofi-Wifi-Menu. Sebagai contoh saya menggunakan i3wm.
bindsym $mod+m exec ~/nmcli-rofi/nmcli-rofi #Ganti target berkas sesuai berkas yang tersimpan dipenyimpanan kalian.
    Setelah itu kalian Re-login, lalu coba keybind.Untuk memunculkan Rofi-Wifi-Menu dan Nmcli-Rofi melalui Keybind biasa agak lama.
Jangan lupa subscribe untuk mendapatkan postingan terbaru.
Thanks Semuanya

Share This Post
Facebook Twitter

Thursday, June 27, 2019

Light Program Pengatur Backlight Atau Kecerahan

    Light adalah program untuk mengatur Backlight atau kecerahan.Light bisa diatur lewat terminal,tanpa harus menggunakan akses ROOT untuk mengubah Backlight, tapi mungkin ada beberapa komputer atau laptop yang membutuhkan akses ROOT untuk mengubah Backlight.Jika kalian tidak bisa mengatur kecerahan lewat xbacklight atau program lain, Light adalah solusinya, menurut Tree Github Light "Works where other software has proven unreliable (xbacklight etc.)", Light bekerja,software lain mana bisa, kurang jauh seperti itulah kata Dia.Light memiliki fitur yang sangat mewah menurut saya, dia bisa set Backlight atau kecerahan sampai paling kecil, bahkan sampai 0 (Serius!).Jadi buat kalian yang set Light pake Mouse Scroll, hati hati saja.Tapi nanti akan balik lagi ke semula ketika Shutdown atau Reboot,bisa juga di set kembali dengan cara Scroll up.Bagaimana? tertarik dengan Light? akan saya kasih tau cara menginstall Light.
ArchLinux
Nixlike@localhost$ sudo pacman -Syy
Nixlike@localhost$ sudo pacman -S light
Nixlike@localhost$ light --version
..........
Copyright (C) 2012 - 2018  Fredrik Haikarainen
This is free software, see the source for copying conditions.  There is NO
warranty; not even for MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE.
    Kalian juga bisa menggunakan AUR Helper bagi yang ingin menggunakan versi Unstable/Git dengan nama paket "light-git".
Fedora
Nixlike@localhost$ sudo dnf check && sudo dnf upgrade && sudo dnf check-update
Nixlike@localhost$ sudo dnf install light
Nixlike@localhost$ light --version
..........
Copyright (C) 2012 - 2018  Fredrik Haikarainen
This is free software, see the source for copying conditions.  There is NO
warranty; not even for MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE.
Turunan Debian/Ubuntu
Nixlike@localhost$ sudo apt install wget
Nixlike@localhost$  wget 'https://github.com/haikarainen/light/releases/download/v1.2/light_1.2_amd64.deb'
Nixlike@localhost$ sudo dpkg -i light*.deb
Nixlike@localhost$ light --version
..........
Copyright (C) 2012 - 2018  Fredrik Haikarainen
This is free software, see the source for copying conditions.  There is NO
warranty; not even for MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE.
    Kalian juga bisa download file *.deb lewat Release Page Light. Lalu install dengan cara "sudo dpkg -i light*.deb".
Manual
Nixlike@localhost$ sudo apt install wget automake autoconf #Gunakan Package Manager sesuai OS kalian.
Nixlike@localhost$ wget 'https://github.com/haikarainen/light/releases/download/v1.2/light-1.2.tar.gz'
Nixlike@localhost$ tar xf light-1.2.tar.gz
Nixlike@localhost$ cd light-1.2
Nixlike@localhost$ ./configure && make
Nixlike@localhost$ sudo make install
Nixlike@localhost$ light --version
..........
Copyright (C) 2012 - 2018  Fredrik Haikarainen
This is free software, see the source for copying conditions.  There is NO
warranty; not even for MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE.
Git
Nixlike@localhost$ sudo pacman -S automake autoconf git #Gunakan Package Manager sesuai OS.
Nixlike@localhost$ git clone https://github.com/haikarainen/light.git
Nixlike@localhost$ cd light
Nixlike@localhost$ ./autogen.sh
Nixlike@localhost$ ./conifgure && make
Nixlike@localhost$ sudo make install
Nixlike@localhost$ light --version
..........
Copyright (C) 2012 - 2018  Fredrik Haikarainen
This is free software, see the source for copying conditions.  There is NO
warranty; not even for MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE.
    Untuk OS yang tidak terdaftar di atas, kalian bisa menggunakan cara Git atau Manual.
    Setelah install Light, kalian bisa menggunakan Command "light" lewat terminal dan menggunakan Option "-H" untuk mengetahui Command yang ada.
Mendapatkan Kecerahan
Nixlike@localhost$ light -G
xxxx

Menurunkan Kecerahan
Nixlike@localhost$ light -U [Value]
    Untuk [Value] kalian bisa menggunakan nomor, Kecerahan Awal dikurangi [Value].
Menaikan Kecerahan
Nixlike@localhost$ light -A [Value]

Set Kecerahan
Nixlike@localhost$ light -S [Value]
    Untuk pengguna Polybar, saya kasih script Light agar mudah untuk set kecerahan lewat Bar atau Panel.
micro .config/polybar/config
[module/light]
type = custom/script
format-prefix =   #Logo.
format-prefix-foreground = ${colors.red} #Foreground dari Icon.
exec = light -G #Mendapatkan Kecerahan sekarang.
label-padding = 1 #Memberi jarak antara module lain.
label = %output:0:25:% #Output dari exec,25 batas output.
label-foreground= ${colors.foreground} #Foreground dari Output.
scroll-up = light -A 5 #Menaikan 5% ketika Scroll Up.
scroll-down = light -U 5 #Menurunkan 5% ketika Scroll Down.
interval = 0.1 #Interval ketika Update kecerahan.
#format-underline = #00FF00
format-underline = #65639C ;Warna Underline.
format-padding = 2 #Memberi jarak.
    Itulah contoh penggunaan Light dan Script untuk polybar, untuk lebih kalian bisa bereskperimen.Sekian dari Saya.
Thanks Semuanya

Share This Post
Facebook Twitter

Saturday, June 15, 2019

7 Rekomendasi Program Teks Editor Di Linux

    Teks editor adalah hal yang utama dan terpenting bagi kalian, karena suatu saat ini pasti sangat dibutuhkan untuk kepentingan belajar,coding,edit teks atau code. Meskipun banyak teks editor yang bertebaran di Internet, tapi apakah itu cocok untuk kalian? mungkin saja tidak. Karena itulah admin akan merekomendasikan 10 teks editor yang ada di GNU/Linux.
1.Vim
     Vim adalah versi modern Vi, semua fitur yang ada di Vi tersedia di Vim. Vim sudah tua. Meskipun begitu,Vim masih terbaik menurut saya,banyak plugin yang mudah didapatkan dari Github. Salah satu yang saya suka dari Vim adalah tab,buffer dan cara keluar Vim :) .
  Kelebihan Vim
  • Banyak plugin.
  • Bisa Kustomisasi dengan bebas.
  • Terdapat dalam semua repositori OS GNU/Linux.
  • Minimalis.
  • Tidak terlalu banyak memakan Resource.
  Kekurangan Vim
  • Susah ketika digunakan pertama kali oleh orang awam.
  • Keybindings yang lumayan ribet.
    Untuk cara install Vim, kalian bisa install vim dengan Package Manager OS GNU/Linux masing-masing. Nama paket Vim adalah "vim", Vim terdapat versi GUI dengan nama paket "gvim", untuk Arch, GVim tidak perlu diinstall dengan Vim, paket Gvim sudah termasuk kedalam paket Vim.Ada versi lain dari Vim, yaitu NeoVim, NeoVim sama seperti Vim, hanya saja ada beberapa tambahan fitur.
     Vscode atau Visual Studio Code adalah teks editor buatan Microsoft, meskipun buatan Microsoft, tapi VScode terdapat pada MacOS, GNU/Linux dan Windows.VScode enak dipakai untuk kebutuhan coding, meskipun enak buat dipakai untuk coding ,tetep saja menguras banyak RAM.Jadi buat kalian yang menggunakan Vscode untuk coding tapi laptop atau komputer terbilang low-end, jangan terlalu berharap tidak akan ada namanya lag dan RAM lega.Vscode juga terdapat Plugin, lumayan banyak.
  Kelebihan Vscode
  • User-Friendly.
  • Terdapat Plugin.
  • CrossOS.
  Kekurangan Vscode
  • Terdapat tracker.
    Untuk cara install Vscode, kalian bisa install dengan Snap, dengan nama paket "code" dan metode/command "--classic", atau bisa juga unduh lewat website resmi VScode untuk turunan Debian dan RHEL . Untuk turunan ArchLinux kalian bisa menginstall dengan pacman, dengan nama package yang sama.
3.Atom
    Ketiga yaitu Atom, Atom adalah sebuah teks editor yang ditulis dalam Electron, Atom sama halnya dengan VScode, terdapat pada MacOS, GNU/Linux, Windows. Atom juga terdapat Plugin. Tidak jauh berbeda dengan VScode, hanya saja Atom ini tidak terdapat tracker.
  Kelebihan Atom
  • User-Friendly.
  • CrossOS.
  • Terdapat Plugin.
  • Tanpa Tracker 
  Kekurangan Atom
  •  Terikat dengan Electron.
     Untuk cara install, kalian bisa mengunduh dan gunakan Package Manager masing-masing.Untuk pengguna turunan ArchLinux,install lewat Package Manager Pacman,atau bisa menggunakan program AUR Helper. Jika ingin menggunakan versi Unstable/Beta bisa menggunakan Git.
5.Sublime
    Keempat yaitu Sublime, mirip seperti Atom dan Vscode,hanya saja Sublime ini FREEMIUM alias bayar jika ingin menggunakan Full Version.Jika kalian tidak membeli License Key, maka akan dihujani untuk membeli License Key ketika menyimpan berkas hasil edit di Sublime.
  Kelebihan Sublime
  • User-Friendly.
  • CrossOS.
  • Terdapat Plugin.
  • Tanpa Tracker.
  Kekurangan Sublime
  • Freemium alias harus bayar jika ingin Full Version.
    Untuk cara install Sublime text edit,kalian bisa mengunjungi situs tempat unduh resmi Sublime, di sana ada cara untuk install Sublime.
6.Micro
    Jika tadi GUI, sekarang kita CLI.Micro adalah teks editor GNU/Linux yang mirip dengan GNU Nano. Micro menggunakan Keybinds GNU Nano sebagai Default. Micro juga support tema, ada beberapa tema Default Micro, seperti Solarized, Monokai, Darcula. Dan juga micro support beberapa plugin, meskipun tidak sebanyakn Vim.
  Kelebihan Micro
  • Terdapat Plugin.
  • Bisa menggunakan tema.
  • Keybind yang tidak susah.
  • Bisa kostumisasi dengan bebas.
  • Bisa menggunakan keybind kustom.
  • CrossOS
  • Tidak terlalu makan Resource.
  Kekurangan Micro
  • Plugin yang sedikit.
    Untuk cara install Micro, kalian bisa kunjungi Tree Github Micro text editor. Untuk turunan ArchLinux kalian bisa install menggunakan AUR Helper, dengan nama paket "micro".
    Mungkin hanya segitu saja,sebenarnya saya tahu banyak teks editor di GNU/Linux, tapi ini hanya rekomendasi saja, nanti saya tambahkan jika ada waktu luang untuk edit postingan ini.
Jangan Lupa Subscribe untuk mendapatkan Info terbaru
Terima Kasih Sudah Berkunjung

Share This Post
Facebook Twitter

Monday, June 3, 2019

FFmpeg Program Serbaguna di Bidang Audio Maupun Video

    FFmpeg adalah program yang harus dimiliki oleh sistem Unix-Like, karena FFmpeg memiliki codec untuk memutar video dalam berbagai format di program seperti Mpv.FFmpeg mempunyai banyak fungsi,tapi kita tidak tahu cara memakai fungsi tersebut, ditambah FFmpeg hanya tersedia CLI atau Command-Line Interface.Meskipun ada komunitas yang membuat FFmpeg versi GUI atau Graphical User Interface,tapi kebanyakan FFmpeg versi GUI hanya menyediakan satu fitur, contoh seperti convert video.Contoh FFmpeg versi GUI adalah QWinFF,WinFF. Sangat rekomendasi buat kalian yang sering mengkonversi video, tapi fitur yang disediakan FFmpeg GUI hanya terbatas, jika ingin lengkap pakai HandBrake.
    FFmpeg terdapat pada repositori distro GNU/Linux bawaan,jadi kalian bisa menginstall dengan mudah,tanpa harus menambah repositori lain.Adapula yang sudah tersedia bawaan distro, tapi jika belum terinstall,kalian bisa menginstall FFmpeg dengan sendiri.Untuk cara menginstallnya ialah:
    Turunan Debian dan Ubuntu
Nix@Localhost$ sudo apt update
Nix@Localhost$ sudo apt install ffmpeg
Nix@Localhost$ ffmpeg -version
ffmpeg version n4.1.3 Copyright (c) 2000-2019 the FFmpeg developers built with gcc 8.2.1 (GCC) 20181127
    Turunan ArchLinux
Nix@Localhost$ sudo pacman -Sy
Nix@Localhost$ sudo pacman -S ffmpeg
Nix@Localhost$ ffmpeg -version
ffmpeg version n4.1.3 Copyright (c) 2000-2019 the FFmpeg developers built with gcc 8.2.1 (GCC) 20181127
    Atau menggunakan AUR
Nix@Localhost$ git clone https://aur.archlinux.org/yay.git
Nix@Localhost$ cd yay
Nix@Localhost$ makepkg -si
Nix@Localhost$ yay -S ffmpeg
Nix@Localhost$ ffmpeg -version
ffmpeg version n4.1.3 Copyright (c) 2000-2019 the FFmpeg developers built with gcc 8.2.1 (GCC) 20181127
    OpenSUSE
Nix@Localhost$ sudo zypper up
Nix@Localhost$ sudo zypper in ffmpeg
Nix@Localhost$ ffmpeg -version< /br> ffmpeg version n4.1.3 Copyright (c) 2000-2019 the FFmpeg developers built with gcc 8.2.1 (GCC) 20181127
    Turunan RHEL
Nix@Localhost$ sudo yum update
Nix@Localhost$ sudo yum install ffmpeg
Nix@Localhost$ ffmpeg -version
ffmpeg version n4.1.3 Copyright (c) 2000-2019 the FFmpeg developers built with gcc 8.2.1 (GCC) 20181127
    Gentoo
Nix@Localhost$ sudo emerge -pv ffmpeg
Nix@Localhost$ sudo emerge ffmpeg
Nix@Localhost$ ffmpeg -version
ffmpeg version n4.1.3 Copyright (c) 2000-2019 the FFmpeg developers built with gcc 8.2.1 (GCC) 20181127
    Slackware
Nix@Localhost$ sudo installpkg ffmpeg
Nix@Localhost$ ffmpeg -version
ffmpeg version n4.1.3 Copyright (c) 2000-2019 the FFmpeg developers built with gcc 8.2.1 (GCC) 20181127
    Untuk distro lain,kalian bisa boleh cari di google :) jika yang di atas salah, berkomentar.
    Setelah kalian menginstall FFmpeg dan mengecek versi dari FFmpeg, ini adalah daftar yang akan menampilkan informasi mengenai fitur FFmpeg:
Nix@Localhost$ ffmpeg -h
-L                  show license.
-h topic            show help.
-? topic            show help.
-help topic         show help.
--help topic        show help.
-version            show version.
-buildconf          show build configuration.
-formats            show available formats.
-muxers             show available muxers.
-demuxers           show available demuxers.
-devices              show available devices.
-codecs               show available codecs.
-decoders           show available decoders.
-encoders           show available encoders.
-bsfs                   show available bit stream filters.
-protocols           show available protocols.
-filters                  show available filters.
-pix_fmts               show available pixel formats.
-layouts                show standard channel layouts.
-sample_fmts        show available audio sample formats.
-colors                  show available color names.
-sources device     list sources of the input device.
-sinks device         list sinks of the output device.
-hwaccels             show available HW acceleration methods.
    Kalian bisa cek satu-satu,terlalu banyak jika dipost.Jadi sekarang kita akan contohkan penggunaan FFmpeg.
Mengambil Screenshot Dalam Video.
Nix@Localhost$ ffmpeg -ss 03:41:21 -i Vide0.mp4 -vframes 1 gambar.jpg
Contoh penggunaan
-ss                     Durasi keberapa untuk diambil Screenshot.
-i                       File Video yang akan diambil Screenshot.
gambar.jpg       Output gambar,Output bisa berupa png atau jpg.
-vframes           Hanya menangani satu video.
Mengambil Gambar Dalam Album Musik.
Nix@localhost$ ffmpeg -i Musik.mp3 gambar.jpg
Convert FLAC Ke MP3.
Nix@Localhost$ ffmpeg -i Audio.flac -ab 320k Output.mp3
-ab       Kualitas Audio,mp3 kebanyakan 320K
Convert MKV ke MP4.
Nix@Localhost$ ffmpeg -i Video.mkv -vcodec copy Output.mp4
Cut Video.
Nix@Localhost$ ffmpeg -ss 01:30:34 -i Video.mp4 -t 300 -vcodec copy Output.mp4

-t              Berapa detik video yang akan dicut.
-vcodec    Mengkopi video codec yang digunakan video sebelumnya.
Cut Audio
Nix@Localhost$ ffmpeg -ss 00:00:30 Audio.mp3 -t 60 -acodec copy Output.mp3

-acodec       Mengkopi audio codec yang digunakan audio sebelumnya.

    Nanti akan diupdate lagi, ini mungkin hanya sebagian saja. Oh iya, '-acodec' bisa diterapkan dalam video. Jangan lupa Subscribe untuk mendapatkan update.
Thanks Semuanya

Share This Post
Facebook Twitter

Saturday, May 4, 2019

Grub Kamu Error? Perbaiki Lewat LiveCD Sekarang

    Grub kamu error? tidak tampil menu pilihan boot? tertimpa oleh Windows Bootloader? atau masuk Grub-Rescue? perbaiki masalah itu lewat LiveCD/LiveBoot dengan Reinstall Grub.Pasti dianatara kalian ada yang mengalami masalah di Grub-Bootloader, saya pun sama mengalami masalah dengan Grub-Bootloader dan kebingungan,tapi setelah membaca halaman tentang grub, saya pun mendapatkan pencerahan, meskipun agak bingung, mungkin karena ilmu inggris saya memang di bawah rata-rata, jadi ketika baca bahasa inggris itu membingungkan, hehehe.
    Langsung saja ya, persiapkan dulu alat-alat untuk menginstall ulang Grub-Bootloader.
  • Siapkan sebuah Flashdisk/CD/HP Bootable dengan Linux.
  • OS yang dibuat bootable harus sama turunan/Distro Linux dengan os yang dipakai, contoh Debian dengan Ubuntu atau Linux Mint, ArchLinux dengan Manjaro atau ArchLabs.Untuk turunan kalian bisa tahu dengan package manager yang dipakai(deb,tar.xz dan lain-lain)atau lewat Wikipedia(Distro Linux).
    Jika sudah mempersiapkan itu semua,kita langsung saja.
  1. Pertama, hubungkan Flashdisk/CD/HP dengan laptop/komputer.
  2. Kedua, Set Boot Order di Bios, Jadikan Flashdisk/CD/HP paling atas.
  3. Ketiga, boot ulang dan masuk ke LiveCD/LiveBoot OS yang dibuat bootable.Try Without Installing.
  4. Keempat, setelah masuk tampilan OS,buka Console/Term(Jika GUI).
  5. Kelima, jika belum masuk mode root, ketik "sudo -i"dan kalian akan melihat "root@xxxxxxx"
  6. Keenam, mount OS Linux yang dulu menginstall Grub-Bootloader.
  7. Ketujuh, mount beberapa folder ke target OS.Ikuti yang ada kata "--bind".
  8. Kedelapan, masuk ke target OS dengan ketik "chroot /mnt".Kalian akan menglihat root@hostname.
  9. Kesembilan, kalian install Grub-Bootloader dengan cara ketik "grub-install /dev/sda --target=XXXX"
  10. Kesepuluh, tinggal reboot dan pilih Boot.
    Jika foto tidak terlihat,ini adalah Command yang di pakai:
sudo -i
mount /dev/sdaX /mnt
mount --bind /dev /mnt/dev
mount --bind /dev/pts /mnt/dev/pts
mount --bind /proc /mnt/proc
mount --bind /sys /mnt/sys
chroot /mnt
grub-install /dev/sdaX --target=XYXYXY
    Untuk "--target" bisa kalian isi dengan i386-pc(MBR) dan x86_64-efi(GPT).atau bisa juga tanpa "--target" kalau tidak terjadi error.Oh ya untuk GPT kalian mount partisi EFI ke "/mnt/boot/efi". Sebagai contoh, partisi EFI yang dipakai adalah sda8, perintah yang harus dilakukan adalah "mount /dev/sda8 /mnt/boot/efi". Mount partisi EFI harus dilakukan sebelum "chroot /mnt".
 Jangan lupa Subscribe atau langganan agar mendapat tips dan trik baru.

Thanks Semuanya.

Share This Post
Facebook Twitter

Cara Automount Partisi Pada Saat Startup/Booting di Linux

    Lelah dengan mount yang harus dilakukan setiap saat dan harus ketik Password,Sudo terus?Coba pakai Automount.Automount akan mulai ketika sistem Linux Startup/Booting.Ketika kalian menggunakan Automount, partisi yang dimount akan terus aktif dan bisa diakses siapa saja yang menggunakan komputer, dan tidak bisa dimount ke folder lain, kecuali kalian meng-Umount partisi yang diAutomount-kan.Automount hanya akan berhenti ketika kalian meng-Umount dan mematikan komputer.Sebelum ke Tutorial setidaknya kalian paham urutan yang ada di /etc/fstab.Akan dijelaskan langsung sebelum ke ini postingan agar tidak bingung nanti.

  • Pertama, File_System, ini adalah blok partisi untuk mount, biasanya diawali dengan huruf /dev, contoh /dev/sda1,/dev/sda6 dan lain-lain.
  • Kedua, Mount_point,ini adalah letak kalian ingin  meng-Mount partisi kemana, contoh /mnt,/media dan lain-lain.
  • Ketiga, Type, ini adalah tipe partisi yang ingin kalian Mount, contoh fat32,ext4,ext2 dan lain-lain.
  • Keempat, Options, ini adalah pengaturan Mount, pengaturan disini lumayan banyak, tapi gunakan defaults saja.
  • Kelima, Dump, ini adalah backup partisi,set ke 0 saja, kita akan menonaktifkan Dump.
  • Keenam, Pass, ini adalah proses cek error partisi oleh fsck pas Startup/Booting, untuk partisi sistem yang digunakan itu diset ke 1, tapi untuk partisi lain set ke 0 untuk menonaktifkan fsck cek partisi saat Startup/Booting.
Contoh nanti akan jadi seperti ini :
file_system       mount_point         type           options         dump          pass
/dev/sdaX           /mnt                    ext4           defaults            0                0

    Setelah kalian membaca itu, kita langsung lakukan cara Automount.
  1. Pertama, kalian buka Console/Term.
  2. Kedua, kalian masuk mode root/ketik Sudo jika tidak mau masuk mode root.

  3. Ketiga, cek partisi yang akan diAutomount-kan dengan ketik fdisk -l di Console/Term.
     
  4. Keempat, kalau sudah tahu mana partisi yang mau diAutomount-kan, buka /etc/fstab menggunakan text editor(vim,nano,gedit dan lain-lain)menggunakan mode root/Sudo.
    Jika kalian menggunakan Swap, maka akan ada 2 Mountpoint.
  5. Kelima, kalian gunakan cara seperti yang saya contohkan diawal.
  6. Keenam, lihat hasilnya setelah menyalakan ulang komputer kalian.
    Disana tertulis "/mnt (Mounted)"
    Mudah kan?hanya edit /etc/fstab dan hanya bermodal berani saja.Lumayan buat menambah ilmu kalian tentang /etc/fstab.Oh ya bagi yang bertanya kenapa kok beberapa sistem ada yang menggunakan UUID bukan blok partisi/device?sebenarnya sama aja UUID dan blok partisi/device,  hanya saja UUID itu untuk sistem, agar mudah dikenali, jika kalian menggunakan UUID,dan berganti partisi(contoh /dev/sda2 ke /dev/sda6)maka akan terjadi error, itu jika partisi dihapus dan membuat lagi.Tapi kalau menyalin partisi itu tidak akan error.
    Sekian dari admin, jika ada yang salah dengan ilmu yang saya berikan tolong berkomentar agar diperbaiki.
Jangan lupa Subscribe atau langganan agar mendapat tips dan trik baru.

Thanks semuanya

Share This Post
Facebook Twitter

Wednesday, April 3, 2019

Ubah Komputer Atau Laptop Kamu Menjadi Game Console Dengan Lakka

   Lakka adalah distribusi Linux yang ringan,Lakka dapat mengubah laptop dan Komputer kamu menjadi Retrogaming Console.Tidak hanya laptop dan komputer saja yang bisa install Lakka,Raspberry Pi pun bisa menginstall Lakka.Tapi kali ini admin hanya akan memberikan trik ini untuk komputer dan laptop saja.Ok langsung saja kita ke trik-nya.
  1. Pertama,kalian download dulu Lakka generic Disini (Atau cari di google dengan kata kunci"Get Lakka PC"). 
  2. Kedua,kalian pilih Arsitektur sesuai dengan laptop atau Komputer kalian.
  3. Ketiga,jangan lupa tekan Download-nya hehe.
  4. Keempat,tunggu unduhan sampai selesai.
  5. Kelima,jika sudah selesai Download,kalian ekstrak berkas img.gz menggunakan program Archive Manager atau sejenis-nya.
  6. Keenam,setelah diekstrak maka akan ada file baru berekstensi .img,kalian bisa buat bootable dengan flashdisk menggunakan program seperti Etcher,dd(CLI),rufus(Windows).Contoh di bawah menggunakan dd(CLI).

  7. Ketujuh,kita tinggal Reboot,Set Boot Order di Bios.

      FAQ
Q: Gan ini hapus semua data diharddisk?
A: Iya,sayangnya Lakka tidak menyediakan fitur dualboot.
 
Q: Apakah bisa diakalin biar dualboot dengan Linux?
A: Bisa,nanti kita bahas dibawah.

Q: Ini sudah termasuk game?
A: Tidak,tidak ada game diLakka,kalian bisa download di nblog/nicoblog etc.

   DUALBOOT LAKKA
    Inilah tahap buat kalian yang ingin Dualboot Lakka dengan Linux,saya blom tes dengan Windows,karena saya tidak tahu cara menambahkan Lakka ke Boot Entry Windows/EasyBCD atau sejenisnya.
  1. Pertama,kita buat partisi baru menggunakan format ext4 sebanyak 2 partisi.
  2. Kedua,beri label partisi itu(Klik Right Mouse,lalu pilih Label File System),sebagai contoh kita gunakan Lakka_System(Sebagai System),Lakka_Data(Sebagai Penyimpanan ROMS/Games).

  3. Ketiga,kalian mount partisi Lakka_System itu dan buka Flashdisk yang dibuat bootable tadi.
  4. Keempat,buka Partisi LAKKA di flashdisk,salin berkas SYSTEM dan Kernel ke Lakka_System.(Misal Lakka_System dimount ke /mnt).Lakukan ini juga untuk Kernel.
  5. Kelima,salin kembali KERNEL ke folder "/Lakka"(Buatlah folder Lakka jika tidak ada).
  6. Keenam,salin semua yang ada di LAKKA_DISK ke Lakka_Data.(Umount Lakka_System,mount Lakka_Data ke /mnt).
  7. Ketujuh,tambahkan Boot entry Lakka ke Grub dengan cara edit "/etc/grub.d/40_custom".
  8. menuentry "Lakka" { search --set=root --label System --hint hd0,msdos2 linux /Lakka/KERNEL boot=LABEL=Lakka_System disk=LABEL=Lakka_Data quiet }


    NOTE: untuk "hd0,msdos2" sesuaikan dengan Lakka_System.jadi jika Lakka_System tersimpan di 7,maka ganti 2 menjadi 7.Jika GPT/UEFI ganti msdos jadi gpt. 
     Setelah itu kalian update-grub dan coba Lakka OS.Jika terjadi error digrub,coba dulu tekan enter atau booting.Apakah berhasil atau tidak.
     Jangan lupa Subscribe atau langganan agar mendapat tips dan trik baru.
    Thanks Semuanya

Share This Post
Facebook Twitter